Siapa yang tidak pernah mendengar mengenai Legenda Masyarakat tentang
Cerita Sang Kuriang dan Dayang Sumbi ?? Legenda Masyarakat ini sudah cukup lama
dikenal oleh masyarakat sejak abad ke 15 – 16 M. Legenda yang bercerita
mengenai Sang Kuriang yang hendak meminang pujaan hatinya, Dayang Sumbi, yang
tak lain adalah ibunya sendiri. Cerita berlanjut dengan pemberian syarat oleh
Dayang Sumbi agar dibuatkan sebuah perahu yang besar dalam waktu satu malam
oleh Sang Kuriang untuk dapat meminang Dayang Sumbi. Namun apa daya karena
fajar yang sudah mulai menyingsing, menggagalkan usaha Sang Kuriang dan membuat
marah serta kesal. Sang Kuriang yang kesal, kemudian menendang perahu yang hampir
jadi hingga terbalik, dan terbentuklah Gunung Tangkubanparahu.
Gunung Tangkubanparahu tidak hanya menyimpan cerita legenda masyarakat
saja. Jika melihat dari proses terbentuknya gunung ini secara geologi, gunung
ini telah mengalami beberapa kali proses pembentukannya hingga menjadi Gunung
Tangkubanparahu yang saat ini dapat kita lihat. Dahulu kala, di tempat Gunung
Tangkubanparahu berdiri saat ini, terdapat sebuah Gunung api raksasa, sebut
saja Gunung Jayagiri. Gunung ini kemudian meledak dahsyat hingga membentuk
kaldera, kawah yang sangat luas. Kemudian terbentuk gunung baru di sisi kaldera
Jayagiri ini, yaitu Gunung Sunda. Letusan maha dahsyat Gunung Sunda
mengambrukkan gunung ini membentuk kaldera. Dari kaldera Gunung Sunda inilah
terbentuk Gunung Tangkubanparahu hingga saat ini.
Selain mempunyai sejarah
pembentukannya yang panjang, kompleks Gunung Sunda dan Gunung Tangkubanparahu
mempunyai daya pikat dan pesona bentang alam yang luar biasa. Daerah ini sudah
sejak lama dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata bagi masyarakat Jawa
Barat, khususnya daerah Bandung. Kini, Gunung Tangkubanparahu merupakan salah
satu alternatif wisata alam, namun kita juga dapat belajar banyak mengenai
proses alam (khususnya geologi) mengenai pembentukan Gunung Tangkubanparahu. Sebagai
tempat wisata, Gunung Tangkubanparahu menawarkan pengalaman berwisata yang
berbeda, dengan bau khas belerang dari kawah gunung, dan dinginnya udara di
sekitar gunung ini. Selain itu, terdapat banyak kios souvenir yang menawarkan
keanekaragaman barang kerajinan yang dibuat oleh masyarakat sekitar. Terlepas
dari cerita masyarakat maupun proses panjang pembentukannya, Gunung
Tangkubanparahu patut untuk dijadikan salah satu tujuan wisata keluarga bagi
Anda dan keluarga maupun teman-teman.
(Disadur dari Artikel
“Danau Bandung Purba, kedahsyatan cinta Sang Kuriang dan letusan Gunung Sunda”
oleh T. Bachtiar, dalam GEOMAGZ Vol. 1, No. 1)
0 comments:
Post a Comment